Terinspirasi.com-
Penyakit yang diderita ternyata tidak menghalanginya untuk menghasilkan
karya-karya yang brilian. Sobat Terinspirasi.com, Kisah Inspiratif kali ini berasal dari seorang pria dengan
cacat syaraf permanen yang dideritanya. Dia hanya sanggup menggerakkan kepala
dan mata saja. Semoga kisah ini dapat menjadi motivasi bagi kita semua.
Christoper Nolan, begitu nama yang diberikan orang
tuanya. Ia dilahirkan pada 6 September 1965.
Christoper Nolan dilahirkan dalam
keadaan cacat pada bagian otak secara permanaen. Hal ini disebabkan adanya
gangguan pernafasan ketika ia dilahirkan sehingga terjadi kerusakan pada system
syarafnya secara permanen. Penyakit ini disebut dengan nama distonia. Penyakit ini menyebabkan badannya
menjadi lumpuh total dan tidak sema sekali menggerakkan seluruh badannya, kecuali
mata dan kepalanya. Sehari-hari, ia hanya duduk dikursi roda.
Yusuf
dan Nolan Bernadette, kedua orang tuanya selalu sabar dan tidak pernah mengeluh
untuk mendampingi Christoper Nolan untuk beraktivitas. Berkat dedikasi
orang tuanya lah, Christoper Nolan dapat
menghasilkan karya-karya yang mengagumkan masyarakat dunia, terutama dibidang
sastra.
Kasih
saya yang diberikan kedua orang tuanya membuat Christoper Nolan tidak merasa sendirian dan merasa
memiliki semangat untuk menjadi yang lebih baik. Ibunya mengenalkan huruf
kekpada Christoper dengan cara mengantungkan huruf abjad
didapur, tempat dimana ia melakukan aktivitas sehari-hari. Ayahnya selalu
memberinya bahan bacaan dari karya James Joyce, DH Lawrence dan Samuel Beckett
untuk menjaga pikirannya agar terus mendapat rangsangan.
Pada
usia sepuluh tahun, ayahnya membelikan alat bantu pointer yang melekat pada
dahinya. Alat tersebut menempel dibagian kepalanya sehingga dengan alat
tersebut, Christoper Nolan mengetik
untuk menulis. Christoper Nolan
menggunakan keyboard kompter khusus untuk memudahkannya mengetik. Christoper Nolan dengan susah payah memilih huruf demi
huruf, kata demi kata, dengan pointer yang melekat dikepalanya.
Pada
usia 15 than, ia menerbitkan buku pertamanya yang berjudul Dam-Burst Of Dreams. Buku ini memuat berbagai puisi karyanya
sendiri. Pada tahun 1987, ketika menginjak usia ke 21 tahun, terbitlah kisah tentang
hidupnya (autobiografi) dengan titel Under
the Eye of the Clock yang diterbitkan oleh St Martin’s Press. Lalu pada tahun 1999,
terbit karyanya berupa novel yang berjudul The
Banyan Tree.
Atas karya-karyanya yang
inspiratif, Christoper Nolan mendapat gelar Doktor Kehormatan untuk
Sastra Inggris, menerima penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
untuk Masyarakat Penulis, serta Year
Award dalam acara Whitebread Book Inggris.
Christoper Nolan meninggal dunia diusia 43 tahun pada tanggal 20 Februari 2009. Ia meninggal setelah tersedak sepotong salmon
yang tersangkut di saluran pernapasannya.
Banyak
tokoh sastra dan tokoh politik yang merasa kehilangan saat mendengar kabar
kematiannya. Termasuk Presiden Irlandia, Mary McAleese dan Menteri kesenian Irlandia,
Martin Cullen. Mereka menganggap Christoper Nolan sebagai orang yang menjadi
Inspirasi bagi banyak orang dengan karya-karya dan perjuangannya yang tidak
pernah menyerah.
Kisah
Hidup dan karya Christoper Nolan menjadi
referensi dalam beberapa karya music. U2, band Rock asal Irlandia yang
anggotanya pernah satu sekolah dengan Christoper Nolan, menulis lagu “Miracle Drug”, sebuah
lagu yang berkisah tentang dia.
Pada
tahun 1988, groub band REM merilis sebuah lagu berjudul “The Wrong Child” yang
terinspirasi dari buku Nolan (Under the
Eye of the Clock). Lagu ini bercerita tentang seorang anak yang ingin
bermain diluar dengan teman-temannya namun malah ditertawakan.
Demikianlah
Kisah Inspiratif dari Christoper Nolan, semoga dapat memberi Inspirasi dan Motivasi bagi kita semua. [ ]