Ahmad Sholihun Ikhsan : Berguru Dari Radio

8:41 PM
Terinspirasi.com- Keterbatasan fisik yang dimiliki hendaknya tidak membuat kita semua menyerah dengan keadaan. Berikut Terinspirasi.com menceritakan sebuah perjalanan hidup seorang yang mempunyai keterbatasan fisik namun bisa sukse. Semoga dapat memberi inspirasi dan motivasi bagi kita semua.
Lahir Tanpa Kaki
Ahmad Sholihun Ikhsan : Berguru Kepada Radio
Ahmad Sholihun di Acara Kick Andy
Seperti kebanyakan kelahiran bayi yang hadir ke permukaan bumi, kelahiran Ahmad Sholihun Ikhsan pada  tahun 1973 diiringi tangis dan tawa kebahagiaan orang tuanya. Yang membedakan ia dengan anak-anak lainnya adalah ia dikaruniai bentuk fisik yang "istemewa". Sholihun lahir tanpa kaki.

Mengurung Diri Selama 13 Tahun
Dari semenjak lahir hingga menginjak usia 13 tahun, Sholihun hampir tidak pernah keluar rumah. Mungkin ia tidak percaya diri dengan "keistimewaan" yang dianugerahkan Tuhan kepadanya. Karena itu, Sholihun mengisolasi dirinya dari dunia luar. Ia seperti tahan politik yang tidak boleh menerima tamu siapapun. Sahabat terbaiknya hanya satu, sebuah radio.

Melalui pesawat radio, Sholilun menikmati seluruh  informasi paling mutakhir perkembangan dunia lewat berita.  Sehingga, Sholihun bisa belajar melalui radio. Suatu saat, ayahnya membeli sebuah televisi yang di apakai Sholihun untuk melihat dunia luar yang selama ini tidak pernah dilihatnya. Ia belajar membaca dan mengeja dari tayangan televisi yang ia tonton.

Pada usia 13 tahun, ibunya wafat. Kejadian ini seolah menjadi titik balik dalam hidupnya. Dimana, tak lama berselang dari meninggal ibunya, ia meminta sang ayah untuk mengizinkannya melihat dunia luar dan menjadi santri di sebuah pesantren hingga enam tahun lamanya.

Kecintaan Pada Radio
Setelah ayahnya meninggal beberapa tahun kemudian, ia mengambil alih tanggung jawab mengelola aset keluarga berupa madrasah dan penyewaan sound system.

Sikap pantang menyerah dan kecintaannya pada radio yang menjadikan Sholihun berhasil membangun sebuah stasiun radio yang bukan saja sebagai alat hiburan, namun juga sebagai alat komunikasi sosial yang bisa memberi manfaat yang besar bagi orang lain.

Dengan keterbatasannya, Sholihun berhasil membangun stasiun radio amatir. Ia kemudian menjadi pemilik radio lokal dengan nama AS. Setelah beberapa lama berjalan, stasiun radionya berubah nama menjadi Radio Kota Mangga. Sholihun juga ikut membangun madrasah dikotanya.

Semua bisnis yang dicapainya membuktikan, walapun hidup dalam keterbatasan fisik, Sholihun tetap semangat untuk produktif dan pantang menyerah dalam mengembangkan bisnisnya.

Demikianlah artikel Ahmad Sholihun Ikhsan : Berguru Dari Radio, semoga dapat memberi motivasi bagi kita semua untuk terus berusaha menggapai cita-cita demi menggait kesuksesan. [ ]

Artikel Lainnya

Previous
Next Post »
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments