Terinspirasi.com – Setiap orang harus bersikap realistis, sadar
pada kenyataan hidup dan tidak lari darinya. Janganlah hidup dalam angan-angan,
karena angan-angan hanya akan membuat jiwa menjadi kosong, tidak energik dan lambat
merespon situasi serta perubahan zaman.
Sobat Terinspirasi.com, berikut
sebuah Kisah Inspiratif
ringan yang mungkin dapat memberi Motivasi
bagi kita semua.
Seorang laki-laki penjual susu
sedang dalam perjalanan ke pasar untuk menjual susu dari hasil sapi perahannya.
Ia membawa segentong penuh susu diatas kepalanya. Dia mulai berangan-angan
tentang segala sesuatu yang akan ia beli setelah susunya habis terjual.
“Dengan uang ini, aku akan
membeli ratusan ayam yang akan ku ternakkan dihalaman belakang rumah ku. Dan
ketika ayam ku telah besar, akan ku jual semuanya dengan harga yang mahal
dipasar.”
Sambil berjalan, ia terus
berangan-angan, “Kemudian aku akan membeli anak kambing yang akan ku pelihara
di kebun dekat rumah. Pada saat yang besar, aku akan menjualnya dengan harga
yang mahal.”
Sambil terus berangan-angan, dia
bergumam, “Setelah itu, aku akan membeli sapi, dan aku akan memiliki susu yang
lebih banyak untuk dijual. Dengan begitu, aku akan mendapatkan uang yang lebih
banyak lagi.”
Dengan segala angan-angan dan
khayalan indah yang berkecamuk dalam dirinya, tanpa sadar ia melompat
kegirangan. Tiba-tiba, dia terpeleset
dan jatuh. Gentong diatas kepalanya yang berisi susu pun akhirnya
terjatuh dan pecah menghantam tanah. Habislah sudah angan-angan dan impiannya.
Sekarang ia hanya bisa tertunduk lesu sambiL menangis meratapi susunya yang tumpah.
Dari kisah diatas, salah satu
poin yang dapat diambil adalah bahwa yang diperlukan untuk menghadapi hidup
yang terus berubah adalah tindakan nyata, bukan berangan-angan!. Apa yang bisa
dihasikan dari angan-angan dan khayalan yang berlebihan tanpa dasar pijakan?
Angan-angan atau khayalan tidak
sama dengan berimajinasi, karena angan-angan sekedar kegiatan eskapis (pelarian yang tidak
menghasilkan apa-apa). Sementara imajinasi bersifat lebih memiliki fokus sebagai
upaya untuk mencapai suatu hasil.
Sebagai contoh, Wright bersaudara
(Orville Wright dan Wilbur Wright) berimajinasi bagaimana agara manusia bisa
terbang. Lahirlah pesawat terbang hasil imajinasi mereka berdua. Imajinasi tersebut
ditindaklanjuti dengan melakukan serangkaian percobaan. Bandingkan dengan apa
yang dilakukan laki-laki penjual susu dalam kisah diatas. Jangankan menjadi
kaya, ia malah menjadi sengsara.
Segeralah capai kesuksesan!
Berimajinasilah untuk menghasilkan kreasi-kreasi terbaru untuk melakukan terobosan-terobosan
dalam bidang yang Sobat Terinspirasi.com geluti. Namun jangan sampai jatuh
dalam angan-angan. [ ]